Jumat, 17 September 2010

Darah Bukan Patokan Keperawanan


Bagi Anda para pasangan yang baru saja menikah, malam pertama selalu membuat penasaran, apakah akan ada darah yang keluar pada malam pertama tersebut. Asumsi yang sering salah adalah tidak keluarnya darah pada malam pertama menandakan gadis yang dinikahi sudah tidak perawan lagi.

Keluarnya darah pada malam pertama diakibatkan oleh robekan pada selaput dara. Selaput dara atau hymen adalah suatu lapisan mukosa tipis yang terletak di pintu masuk miss V. Lapisan ini pada setiap wanita bentuknya berbeda-beda, ada yang tebal ada yang tipis, ada yang berlubang-lubang.

Oleh karena hal itu, maka tidak semua wanita mengalami perdarahan akibat robekan selaput dara. Sedangkan bagi Anda yang mengalami perdarahan pun waktunya akan berbeda-beda, ada yang mengeluarkan darah saat pertama kali berhubungan, ada yang setelah beberapa kali berhubungan baru mengeluarkan darah.

Menurut dokter Vanda Mustika, seorang konsultan seksologi, sebaiknya darah tidak lagi menjadi patokan apakah seseorang pernah melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan. Dasar sebuah pernikahan adalah saling jujur dan saling percaya, jadi jika Anda dan suami telah memutuskan untuk menikah dan telah saling terbuka tentang masa lalu masing-masing maka sebetulnya masalah darah ini tidak akan lagi menjadi masalah.

Sumber : Wolipop.com

2 comments:

info kecantikan on 18 Januari 2011 pukul 12.20 mengatakan...

setuju sekali dengan isi posting ini, karena sekarang ini selaput dara dapat dijahit kembali.

obat alami diabetes on 3 Agustus 2011 pukul 11.37 mengatakan...

Untuk orang awam memang berdarah saat pertaama kali coitus adalah suatu keharusan,karena itu menjadi barometer mereka akan keperawanan,walaupun faktanya memang tidak selalu seperti itu..

Posting Komentar

My BlogCatalog BlogRank
Adsense Indonesia
 

Aneka - Tips Copyright © 2009 Cosmetic Girl Designed by Ipietoon | In Collaboration with FIFA
Girl Illustration Copyrighted to Dapino Colada