Tampilkan postingan dengan label L O V E. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label L O V E. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 April 2009

Apakah Anda Menyebalkan ?


Anda mungkin saja berpendapat merajuk kepada pasangan adalah hal normal, untuk menunjukkan betapa Anda menyayangi dan membutuhkannya. Tapi, apakah tingkah manja Anda ini terlihat menarik menurutnya, atau justru menunjukkan ketidak dewasaan Anda sehingga membuatnya merasa terganggu?

Tanpa Anda sadari, ada beberapa hal yang menurut Anda biasa, namun ternyata mengganggu sekaligus menggelikan bagi para pria.

1.Menjadi Tergantung

Ketika masih single, Anda sangat mandiri. Namun setelah memiliki kekasih, tiba-tiba Anda menginginkan ia harus menjemput dan mengantar Anda kesana-kesini. Hal itu normal saja, sebenarnya, tapi tetap ada batasannya.

Dalam batasan normal, lelaki sangat suka jika dibutuhkan, namun jika tahapnya sudah sampai pada ketergantungan, mereka akan merasa risih dan justru menghindar. Walaupun ia akan selalu ada untuk Anda, tetap tunjukkan kemandirian Anda. Mereka kekasih, bukan bodyguard atau supir.

2. Bermulut 'Tajam'

Mengritik perempuan lain entah itu pakaiannya, make-up atau penampilan secara keseluruhan adalah biasa bagi Anda. Namun bagi lelaki, hal itu bisa dianggap sebagai penolakan Anda terhadap kelebihan orang lain. Lelaki tidak pernah memperhatikan detail. Bagi mereka jika seorang perempuan cantik, maka ia cantik walaupun pakaian dan dandanannya tidak serasi.

Caranya agar dia tidak sebal pada Anda? Tahan diri Anda untuk mengritik. Simpan komentar Anda untuk dibagi ke teman-teman perempuan saat mengobrol dan berkumpul bersama.


3. Gila Belanja

Anda boleh saja senang belanja, tapi jangan sekali-kali mengajak kekasih untuk turut berburu belanjaan incaran Anda. Definisi belanja lelaki tidak sama seperti perempuan. Menghabiskan waktu melihat, menimbang dan mencoba sesuatu di pertokoan namun belum tentu membeli bukanlah hal yang disukainya.

Jika ingin kekasih menemani Anda belanja, sebaiknya pikir lagi. Jika memang sudah pasti membeli dengan barang tertentu, tidak masalah. Namun jika Anda masih “mencari”, akan lebih asik jika mengajak teman-teman perempuan Anda.

4. Terlalu Lama Bercerita

Bercerita panjang lebar mengenai pengalaman adalah sesuatu yang biasa Anda lakukan dengan teman-teman perempuan. Pertanyaan seperti; “Apa kabar hari ini?” bisa berujung pada rangkaian curhat. Namun tidak bagi lelaki. Pertanyaan tersebut bagi mereka hanya membutuhkan jawaban “Baik”, “Biasa saja” atau “Buruk”. Bukannya tidak peduli, mereka hanya tidak memerlukan setiap detail.

Jika mereka lihat Anda sedang mengalami masalah, mereka pasti akan bertanya lebih lanjut. Dan saat itulah Anda mulai boleh curhat habis-habisan kepada pasangan dan meminta dukungan.

5. Berpura-pura Cemburu

Berakting cemburu jika kekasih Anda bersama teman perempuannya bagi Anda mungkin menyenangkan. Karena ia menjadi perhatian dan memperlihatkan bahwa dia adalah milik Anda. Namun akting yang terlalu sering, akan mengganggunya.

Hati-hati jika berpura-pura cemburu, apalagi menuduhnya macam-macam. Mungkin maksud Anda baik, agar hubungan tetap mesra, namun jika hal ini terlalu sering, bisa memicu perang di antara Anda dan pasangan.

6. Masuk Area Pribadinya

Sesekali boleh saja Anda melihat sms di ponselnya, namun bukan berarti Anda boleh membuka inbox dan mengintip semua pesan singkat setiap kali Anda mau.

Walaupun dia sudah menjadi kekasih atau bahkan suami, setiap orang tetap berhak memiliki area pribadi yang tidak ingin diketahui orang lain. Dan jika ia marah karena prilaku Anda ini, bukan berarti dia menyembunyikan sesuatu. Ia hanya ingin Anda menghargai privasinya.

Sumber : Suara Merdeka Cyber News

Baca Juga :

- Tips Meringkas Daftar Belanja
- Tips Cantik Dengan Susu
- Tips Tuntaskan Noda Jerawat Dengan Bahan Alami
- Makan Enak Saat Diet? Boleh Juga!
- Tips Merawat AC
- Waspadai Sakit Kepala Anda
- Konsumsi Yoghurt Agar Awet Muda
- Tips Daftar Blog Di Search Engine

Continue reading...

Senin, 08 Desember 2008

Tips Beruntung Dalam Percintaan


Bener ga sih? Katanya cinta hanya buat mereka yang beruntung saja? Beberapa orang mungkin akan mengatakan sangat setuju, sedangkan beberapa orang menyatakan bahwa semua orang bisa. Menurut salah satu ahli, Kathrin Lord, ternyata beruntung untuk urusan cinta itu bisa dipelajari lho! Coba deh baca langkah-langkahnya dibawah ini

1. Tahu dulu apa yang Anda mau.

Wajah dan penampilan anda bisa diubah, tetapi karakter anda tidak. "Chemistry" antar anda berdua memang menyenangkan, tapi jangan bergantung sepenuhnya kepada nafsu.

2. Anda harus jelas juga apa yang tidak anda inginkan.

Dengan mengetahui apa yang tidak akan pernah anda toleransi dari seorang partner adalah hal penting. Bikin daftar "Tidak suka" dan kemudian pilih 10 yang paling penting. Jika lebih dari 10, maka berarti anda terlalu pemilih.

3. Jalani hidup anda.

Sekali anda tahu apa yang anda ingini (dan yang tidak anda ingini) dalam suatu hubungan, geser fokus anda untuk menjalani hidup. Anda akan menemukan bahwa anda mulai merasa bertemu dengan orang-orang yang cocok dengan kriteria anda, dan dengan mudah segera menggeser mereka yang tidak.

4. Coba lihat gambaran yang lebih besar.

Jangan coba terlalu berat, sehingga terkadang anda melewatkan beberapa hal penting yang ada. Jika memang anda baik dalam berkonsentrasi terhadap suatu hal, coba anda mundur sebentar dan coba lihat kondisi yang ada. Pastikan hidup anda terasa menyenangkan dan indah, jangan terlalu serius dalam segala hal.

5. Keluar dari "sarang" anda.

Buat kesempatan mengembangkan kehidupan sosial anda, dan bertemu orang baru. Coba ubah rutinitas anda, pernah anda mencoba mengundang teman-teman untuk sekedar bertemu? Coba cari ide untuk membuat perayaan kecil-kecilan dan jadikan diri anda pusat perhatian!

6. Buka mata dan tingkah laku anda.

Orang yang "beruntung" akan menciptakan, dan memaksimalkan kesempatan yang ada. Coba bicara dengan orang lain pada saat belanja dan mengantri di kasir. Selalu siap dengan "kartu nama" dengan informasi kontak anda.

7. Selalu ingin tahu.

Jangan puas hanya dengan apa yang kelihatan. Coba tanyakan, coba ingin cari apa yang ada di belakang itu semua, dan usahakan ketemu jawabannya!

8. Coba sesuatu yang baru.

Cara paling baik untuk mempertahankan semuanya seperti apa adanya, adalah tidak mencoba sesuatu yang berbeda. Coba buat perbedaan dalam rutinitas anda, jadi anda akan tetap waspada. Coba selalu perhatikan tentang apapun yang terjadi. Tetap terbuka untuk semua kesempatan yang ada, dan gunakan semuanya sebaik-baiknya!

9. Selalu siapkan diri untuk menerima nasib baik.

Perhatikan pesan-pesan negatif dari diri anda sendiri, dan gantikan dengan semua pikiran positif, misal: "Ah.. aku kan nggak cantik, nggak mungkin bisa pacaran," coba ganti dengan "Ah, berarti belum ketemu yang pas aja kok, paling nggak lama lagi ada orangnya". Selalu kelilingi anda dengan orang-orang yang dapat menjadi contoh baik.

10. Belajarlah dari pengalaman (nasib) buruk.
Coba ambil langkah untuk mencegah kemungkinan buruk yang ada terulang lagi, lalu biarkanlah apa yang "buruk" tadi berlalu. Jangan diulang-ulang lagi nasib buruk yang ada, coba ikuti elemen positif yang ada.

Sumber ; KapanLagi.Com
Continue reading...

Minggu, 05 Oktober 2008

Klasifikasi Jatuh Cinta


Setiap orang sering kali tidak menduga bisa mengalami perasaan jatuh cinta kepada seseorang. Orang yang jatuh cinta pun akan terlihat lebih ceria dan bersemangat menjalani hari-harinya.

Menurut Health24, wajah orang yang jatuh cinta biasanya terlihat berseri-seri dan merah merona ketika kedua bola matanya bertatapan langsung dengan bola mata orang yang dicintainya. Tetapi sampai kini pun orang masih bingung mengartikan perasaanya apakah sekadar cinta pada padangan pertama ataukah cinta tulus ingin menjadikannya sebagai kekasih hati.

Berikut ini akan dijelaskan klasifikasi jatuh cinta yang sering dialami seorang wanita ataupun pria, seperti:

Cinta pada padangan pertama

Biasanya pria ataupun wanita mengaku sangat bahagia saat mengalami cinta pada pandangan pertama. Bahkan, mereka pun mengalami pengalaman batin yang begitu mendebarkan setiap kali berpapasan dengan sang pujaan hati.

Nah, apabila Anda juga mengalami pengalaman yang sama dan mengaku cocok dengannya, tidak ada salahnya Anda melanjutkan hubungan tersebut ke tahap yang lebih serius.

Cinta bermula dari persahabatan

Mungkin banyak orang awalnya menepis perasaan cinta kepada sahabatnya. Mereka sering kali memendam rasa malu ataupun takut dengan mencintainya malah akan merusak persahabatan yang sudah lama terjalin dengan baik.

Tetapi cinta itu memang bisa datang kapan saja. Anda yang jatuh cinta kepada sahabat tidak perlu panik ataupun malu, karena dia adalah sahabat Anda sendiri. Anda tentu lebih tahu bagaimana caranya untuk menaklukkan hatinya.

Cinta monyet

Cinta monyet sering kali diartikan sebagai cinta sebatas angin lalu saja dan dialami oleh anak-anak berusia belia. Sehingga tak sedikit orang yang percaya dengan cinta monyet.

Tetapi jika Anda kembali bertemu dengan seseorang yang pernah Anda sukai di masa kecil, Anda tidak perlu ragu lagi menggaetnya menjadi kekasih hati. Siapa tahu jika sebenarnya sang pujaan hati juga memendam perasaan yang sama dengan Anda.

Sumber : OkeZone.com
Continue reading...

Selasa, 26 Agustus 2008

Tips Cermat Hadapi Si Pencemburu



Memiliki pasangan tentu adalah hal yang sangat menyenangkan. Tetapi jika si dia kerap bersikap cemburu, pasti lambat laun hal itu akan membuat kita gerah. Memang benar, cemburu adalah tanda cinta, tetapi jangan sampai kelakuannya itu menghalangi langkah kita untuk terus maju akibat tingkah pasangan kita yang mulai kearah posesif!

  1. Pahami situasi

Tanyakan apa saja yang membuatnya merasa tidak nyaman. Misalnya tindakan Anda yang seperti apa yang membuat dia merasa tidak nyaman. Siapa tahu memang respon yang Anda lakukan selama ini dengan lawan jenis terlihat sedikit berlebihan, itu bisa menjadi bahan refleksi bagi Anda sendiri.


  1. Dorong Rasa Percaya Diri-nya

Yakinkan dia bahwa Anda memang mencintainya, dan bahwa Ia adalah pria hebat dimata Anda. Sudah kodratnya, pria selalu ingin merasa hebat dan dibutuhkan. Yakinkan juga bahwa Anda akan tetap belaku setia walaupun berjauhan dengannya.


  1. Bangun Komunikasi

Kunci dari suatu hubungan itu adalah komunikasi. Biasakanlah untuk selalu bersikap jujur dan terbuka. Jangan timbun masalah, dan kemukakan apa yang Anda rasakan. Bila Anda merasa terganggu dengan sikap cemburunya yang mulai mengganggu, katakan terus terang, karena bagaimanapun juga Anda berhak untuk mendapatkan rasa nyaman dalam hubungan Anda.


  1. Peka Terhadap Perasaannya

Jangan memancing suasana yang dapat membuatnya cemburu, misalnya membicarakan masa lalu Anda dengan si mantan atau terus-terusan bercerita tentang teman Anda yang lawan jenis.


Cemburu tanda cinta? Memang benar karena kedua rasa ini timbul secara alamiah dan bersamaan, namun jika cemburu sudah mulai mendatangkan penderitaan dan mengganggu langkah Anda untuk terus maju, tidak ada cara lain kecuali mengakhiri hubungan Anda. Bersikaplah realistis, masa depan sedang menanti Anda, jangan sia-siakan dan yakinlah bahwa Anda pantas mendapatkan yang terbaik untuk diri Anda !


Sumber ; HanyaWanita.Com
Continue reading...

Mengapa Pernikahan Bisa Amat Singkat?


ENGGAK nyangka ya kayaknya baru kemarin ada berita dia menikah besar-besaran, eh tahu-tahu sudah cerai,” begitu komentar seorang teman saat menyaksikan berita perceraian seorang artis di infotainment. Komentar-komentar seperti ini beberapa tahun belakangan sering kali terdengar.

Tak heran jika kemudian muncul stereotipe bahwa artis identik dengan kawin cerai. Parahnya, makin ke sini usia pernikahan sepertinya makin pendek saja. Belum satu tahun menikah, sudah saling menggugat cerai. Ternyata, fenomena ini juga terjadi di sekitar kita. Apa penyebab perkawinan singkat? Dan mengapa perempuan sekarang lebih berani memutuskan bercerai?

KURANG UANG
Beberapa faktor yang menjadi penyebab perkawinan berusia pendek, menurut Adriana Ginanjar, psikolog dari Universitas Indonesia, di antaranya:
- Tidak terlalu kenal. Masa pacaran yang singkat bisa jadi penyebab. Mereka tak saling mengenal sehingga terkaget-kaget begitu kelemahan pasangannya terkuak setelah pesta pernikahan.

- Fokus hanya satu hal. Mereka hanya memerhatikan pasangan untuk satu hal saja dan tak melihat lagi hal lainnya. Misal, pasangannya begitu perhatian. Ia tak tahu bahwa selain perhatian, dibutuhkan tanggung jawab, penghargaan, dan lainnya untuk membina suatu perkawinan.

- Masalah keuangan. Uang merupakan masalah sensitif karena menyangkut power dan harga diri, Persoalan ini banyak memicu perceraian. Juga ikut campurnya keluarga dalam persoalan rumah tangga.

- Orang ketiga. Bagi sebagian orang, ketika pernikahan telah dinodai oleh orang ketiga, tak ada jalan lain yang harus ditempuh kecuali perceraian.


CERAI? SIAPA TAKUT!
Menurut Adriana, fenomena makin banyaknya perempuan yang berani mengambil keputusan cerai belakangan ini karena perempuan sekarang banyak yang bekerja sehingga merasa mapan secara ekonomi. Sepuluh tahun lalu, perempuan akan berpikir seribu kali untuk bercerai. Banyak yang perlu dipikirkan, dari soal anak-anak sampai lingkungan sosial.

“Mungkin benar kalau dibilang orang sekarang lebih individualistis. Lebih melihat kepentingan diri sendiri. Pernikahan kini bukan lagi mencari status atau mendapatkan rasa aman, melainkan pencarian kebahagiaan,” ungkap Adriana. Ia juga menambahkan, kebanyakan perempuan sekarang menginginkan perkawinan bisa membawa kebahagiaan dalam waktu singkat. Orang sekarang kurang sabar dan tabah menjalani perkawinan sehingga ketika merasa tak bahagia dalam perkawinan, mereka mudah memutuskan cerai.

Alasan mereka bercerai cepat juga cukup menarik, yakni mumpung masih muda dan anak masih kecil. Dulu, orang yang akan bercerai biasanya akan menunggu anak-anaknya cukup besar atau dirasa siap menerima perceraian. Sekarang, makin cepat malah mungkin dianggap makin baik. Kalau sudah ketahuan tak cocok mengapa harus menunggu 5-10 tahun lagi? Begitu pikir mereka. Makin kecil usia anak makin bagus karena dia belum tahu apa-apa dan akan mudah beradaptasi dengan ayah baru dalam pernikahan berikutnya.

Setiap keputusan yang diambil terburu-buru pastinya tak akan berdampak baik. Kalau setiap kepentok persoalan dalam perkawinan Anda memilih berpisah, wah repot dong. Bukan hanya dua kali, Anda mungkin bakal mengalami pernikahan berkali-kali. Padahal, pernikahan bukan seperti pakaian yang bisa Anda buka dan menggantinya dengan yang baru sesuka hati.

Ada hal yang perlu dipikirkan sebelum Anda memutuskan bercerai, di antaranya kemungkinan untuk mengulang kesalahan yang sama akan lebih besar. Misal, persoalan antara Anda dan pasangan adalah beda komunikasi. Anda merasa komunikasi Anda dengan dia tidak nyambung. Karena itu Anda memilih berpisah dan mencari orang yang komunikasinya bisa nyambung dengan Anda.

Persoalannya, menurut Adriana, kecenderungannya perempuan tertarik pada pria bertipe sama. Kemungkinan besar pasangan barunya akan setipe dengan pasangan lamanya. Bukan tidak mungkin masalah yang sama juga akan terjadi lagi. Dan jika tidak dibereskan, persoalan ini akan terus terjadi.

Belum lagi persoalan anak. Anak akan merasa tidak mendapat perhatian, berkonflik dengan mantan suami gara-gara urusan anak, dan sebagainya. Berikutnya Anda akan menghadapi persoalan baru ketika akan menikah lagi. Siapa yang menjadi korban? Lagi-lagi anak.

TUMBUH BERSAMA
Lantas apa yang harus dilakukan ketika perkawinan mengalami masalah agar tidak terjadi perceraian? Adriana memberi langkah-langkah berikut.
- Atasi Bersama. Jangan menganggap pernikahan bakal steril dari masalah. Ada baiknya sebelum menikah Anda menyiapkan diri kalau-kalau masalah itu ada. Namun, yang paling penting adalah mengatasinya bersama-sama. Kalau ada ketidakcocokan dan perbedaan, benahi bersama. Lakukan komunikasi. Lagi pula bukankah perbedaan malah akan membuat hubungan lebih kaya.

- Terima saja. Kalau komunikasinya tidak berhasil, terima saja hal itu sebagai kelemahan dia yang harus Anda terima apa adanya.

- Toleransi. Bukan hanya komunikasi yang penting, tapi juga toleransinya harus kencang. Toleransi di sini adalah Anda bisa menerima hal-hal negatif dalam diri pasangan. Sadari bahwa ada hal-hal dalam dirinya yang memang harus Anda terima dan ada yang bisa Anda ubah untuk jadi lebih baik.

- Fleksibilitas. Dalam suatu pernikahan, tak ada peraturan mati. Misal, dalam perjanjian sebelum menikah, yang bertugas mengurus keuangan adalah Anda. Tapi di tengah jalan karena satu dan lain hal itu tidak lagi memungkinkan sehingga peraturan harus diubah. Nah, Anda harus bisa menerima itu. Biarkan aturan itu berkembang sejalan dengan pernikahan Anda. Sehingga Anda dan perkawinan sama-sama tumbuh.

- Waktu Berdua. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda dan pasangan suka. Ciptakan romantisme. Ini perlu untuk mempertahankan keintiman. Kalau komunikasi Anda dan dia kurang sehat, sering kali bertengkar, lakukan kegiatan ini tanpa berkata-kata. Misal, menonton film sambil berpegangan tangan atau berpelukan. Dari sini bisa tercipta kedekatan emosi.

Jika kondisi bisa tercipta dengan baik, pernikahan singkat tidak perlu terjadi.

Sumber ; Kompas.com

Continue reading...

Minggu, 10 Agustus 2008

Bila Tiba Saatnya First Date


Jika kamu single dan sedang berusaha mencari jodoh, pasti akan ada satu atau dua waktu di mana kamu dihadapkan dengan waktu untuk keluar makan atau ngobrol panjang dengan ‘target'-mu. Dan supaya si target tidak lari kemana-kemana setelah menghabiskan waktu denganmu, kamu harus tahu peraturan untuk bercakap-cakap dengannya:

1. Hindari percakapan yang menginterogasi

Perbincangan adalah suatu hal dasar yang sangat natural. Jika lawan bicaramu tertarik untuk membuka diri, maka ia akan menceritakannya dengan natural pula, tanpa perlu interogasi dari kamu. Tipe perbincangan interogasi juga bisa membuat lawan bicaramu takut dan tertutup.


2. Jangan takut memimpin pembicaraan

Peraturan ini hanya berlaku jika perbincangan di antara kalian berdua menjadi sangat membosankan dari waktu ke waktu. Contohnya jika kamu membicarakan pekerjaanmu yang sangat monoton. Kamu bisa langsung mengajak ‘target'-mu untuk mengubah topik (asal jangan memotong pembicaraan!).


3. Buatlah kontak mata

Pastikan kamu menatap lawan bicaramu dengan sopan ketika sedang berbicara. Selain menunjukkan rasa percaya diri, ini menunjukkan ketertarikanmu terhadap percakapannya dan tentu saja ketertarikanmu pada si pemilik mata.


4. Terhadap orang lain

Walaupun ketika sedang berdua orang lain serasa tidak ada, tapi kamu akan melakukan kesalahan besar jika kamu terhanyut di dalamnya. Justru inilah saatnya kamu menunjukkan ke ‘target'-mu tentang kepribadian kamu. Contohnya jika kamu di restoran, bicaralah dengan ramah kepada pelayannya. Jika kamu naik taksi, bicaralah juga dengan ramah pada supirnya. Jika kamu memperlakukan siapapun dengan baik dan penuh rasa hormat, ‘target'-mu pasti akan memperhatikannya diam-diam dan memberikan nilai plus.


5. Percakapan santai

Dalam percakapan santai, kamu bisa melakukan dua hal. Satu, benar-benar menikmati percakapan dengannya dan yang kedua, kamu bisa menilai responnya terhadap perbincangan santai kalian. Kadang dari perbincangan yang santai, kepribadian seseorang justru bisa dinilai. Contohnya, bicarakan tentang makanan kesukaan atau hobi.


6. Jangan kuatir dengan diam

Kata orang, salah satu tanda kamu bisa merasakan nyaman dengan seseorang, yaitu jika kamu bisa berbagi diam dengannya dan tidak merasa bahwa kamu sudah kebanyakan bicara. Jadi jika pembicaraan kamu berakhir dengan waktu diam sesaat, jangan panik! Nikmati saja. Untuk memulainya kembali, biarkan ‘target'-mu yang memulainya.


7. Jangan coba untuk mengesankan

Jangan bicara tentang hal-hal yang membuat kamu terkesan sombong dan berusaha untuk mengesankan lawan bicaramu. Jika kamu pria, perbincangan seperti ini akan semakin mengganggu di mata ‘target'-mu. Karena itu, jadilah rendah hati. Jika ‘target'-mu harus tahu bahwa kamu pintar, biarkan ia yang menilai dan mengetahui dengan sendirinya, bukan dari promosi mulutmu. Kerendahan hati yang terpancar lewat kalimat-kalimatmu nilainya sangat tinggi.


8. Hindari pertanyaan fatal

Dalam percakapan dengan ‘target', hindari pertanyaan fatal seperti "Apakah saya tipemu?" atau "Apakah kamu suka dengan sifat saya?". Pertanyaan seperti itu menjurus ke terburu-buru dan sedikit memaksa. Lebih baik alon-alon asal kelakon.


Ready to talk?


Sumber ; Jawaban.Com
Continue reading...

Rahasia Mengetahui Kebohongan Pasangan Anda


Salah satu sarana ampuh mempertahankan hubungan cinta adalah menjalin komunikasi yang lancar, komunikasi yang jujur. Masalahnya, mengapa orang takut berkata jujur?

Orang berbohong karena orang merasa tidak nyaman jika mengatakan kebenaran. Jika berbohong, kata Dr Jackie Black dalam
bukunya berjudul Meeting Your Match: Cracking The Code to Successful Relationship, laki-laki akan menjadi tidak setegas biasanya. Jika menghadapi pertanyaan langsung, laki-laki akan mengelak atau menjawab "tidak tahu". Untuk mengetahui apakah pasangan Anda berbohong atau tidak, Anda tidak perlu mesin poligraf. Anda hanya cukup memperhatikan gerak-geriknya.

Menyentuh hidung

Salah satu gelagat paling kelihatan ketika orang berbohong adalah sering menyentuh hidungnya. Gatal? Mungkin ya. Tapi mungkin juga tidak jika dihadapkan pada konteks pembicaraan serius. Sekalipun menyentuh hidung tidak bisa dibilang secara tegas dan pasti bahwa itu adalah bahasa kebohongan, gerakan menyentuh hidung secara tak sadar itu bisa menjadi indikasi langsung bahwa orang tak siap berkata apa adanya. Pada titik ini Anda bisa belajar dari pengalaman dan kebiasaan orang yang berkata tidak benar dan jujur. Saat itu, tanpa sadar dan tanpa sengaja, mereka akan menyentuh hidungnya.

Gaya bicara

Orang yang tidak berbohong biasanya langsung menjawab pertanyaan Anda. Anda tanya itu, dia akan jawab itu. Sederhana saja. Tapi perhatikan perubahan gaya bicaranya. Jika dia berbohong, gaya bicaranya akan berubah. Yang dulunya sederhana, kini berubah rumit. Kompleks. Kalimatnya menjadi sangat panjang, bertele-tele, sering tak menyentuh isi dan tak menjawab pertanyaan. Bisa jadi diksinya dipaksa rumit dan terkesan "wah", intelektual dan berisi. Padahal logikanya sering kusut. Tak nyambung. Antara satu hal dan hal lain tak saling berkaitan. Semacam ada lompatan yang patah. Sekalipun poin ini pun tak bisa dipersiskan sebagai tanda bahwa orang pasti berbohong, kejelian tetap saja dibutuhkan untuk memegang ekor kesalahan logika (berpikir maupun berbahasa).

Kelakuan yang berbeda dari biasanya

Tanda lain yang bisa Anda pegang dari orang yang tak berkata jujur adalah kelakuan yang berbeda. Lain dari biasanya. Anda harus ingat bahwa kelakuan atau tindakan berhubungan dengan pikirannya. Kalau dia tak ingin Anda tahu apa yang terjadi sebenarnya, gerakannya pasti mendukung. Ada beberapa gerakan atau kelakuan yang bisa Anda perhatikan, antara lain, menggosok leher atau mata, menutupi mulut ketika berbicara, menggaruk-garuk kepala atau memegang telinga, dan menggerakkan leher tapi tak sesuai dengan kalimatnya sendiri. Menggosok mata, misalnya. Dalam ilmu psikologi, gerakan itu bisa menjadi representasi dari penolakannya, bentuk pengalihan emosinya. Demikian pun menutup mulut. Apalagi setelah berbicara, orang itu cepat-cepat menutup mulut dan sedikit kaget. Itu satu tanda yang jelas. Atau juga menggaruk-garukan kepala. Coba Anda perhatikan baik-baik kelakuannya. Kalau dia berkata jujur dan benar, dia tak perlu menggarukkan kepalanya. Menggaruk kepala punya hubungan erat dengan mekanisme perlindungan diri. Semacam tindakan untuk mengalihkan perhatian dan pembicaraan orang lain. Demikian juga dengan gerakan menggosok leher. Gerakan itu bisa merupakan bentuk pengalihan emosinya.

Jeda dan kesalahan bicara

Ini terjadi disebabkan ketidaksiapan berbohong. Orang yang tidak siap berbohong akan gelagapan, gagap atau terbata-bata dalam mengantisipasi pernyataan atau konfirmasi, bahkan salah menjawab atau berbicara. Jeda yang terlalu panjang dalam pembicaraan pun bisa menjadi indikator. Itu artinya orang itu berpikir panjang bagaimana mesti mengatakan sesuatu. Meskipun elemen ini juga tidak bisa dijadikan patokan pasti, elemen ini tetap saja perlu diperhatikan dalam dialog atau upaya menyingkap kebenaran. Untuk itu, Anda tetap harus mengetahui perilaku dasar orang itu, mempelajari pola bicara, bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Cermati kapan perubahannya. Karena itu, sebisa mungkin hindari komunikasi via SMS, telepon atau email. Tanpa berhadapan langsung, Anda akan sulit mengamati perubahan yang terjadi. Itu berarti Anda juga akan sulit tahu apakah dia berbohong atau tidak.

Bertolak belakang

Seseorang yang suka berkata tak jujur kemungkinan besar sangat benci yang namanya detail atau rincian. Orang itu lebih suka berbicara hal-hal umum. Mengapa? Karena hal-hal yang detail akan menyulitkannya untuk mengatakan maksudnya. Mengatakan secara detail sama dengan membongkar kebohongannya. Dan itu biasanya dihindari. Kalau pun dia mencoba bermain dengan hal-hal yang rinci, pasti ada yang tak nyambung. Karena itu, kalau Anda ingin tahu apakah dia berbohong atau tidak, ajak dia bermain dengan hal-hal kecil dan rinci. Kalau dia mulai sulit dan tak bisa runut dengan jelas, kemungkinan besar dia sudah membohongi Anda. Apalagi kalau dia marah ketika Anda menyoal hal-hal itu. Atau dia menghindar. Itu indikator yang jelas.

Rona wajah

Kalau Anda berbicara dengan seseorang, perhatikan rona wajahnya. Kalau rona wajahnya tidak berubah seperti sebelumnya, Anda masih bisa percaya pada orang itu. Tapi ketika Anda menyentil sesuatu dan rona wajahnya tiba-tiba berubah, sekalipun dia mangatakan "tidak", dia sedang menyembunyikan sesuatu. Atau juga dia kaget dan kemudian takut kalau-kalau Anda mengetahui maksudnya. Jika sudah demikian, Anda akan dengan mudah memancingnya untuk mengatakan yang sebenarnya. Pandanglah matanya dan perhatikan rona wajahnya. Ingat, pembohong yang hebat pun pasti tak mampu mengendalikan gerak spontan otot-otot wajah bagian atas. Otot wajah bagian atas itu bereaksi sangat cepat sesuai dengan emosi.

Sumber ; http://arsip.info
Continue reading...

Minggu, 03 Agustus 2008

Hubungan Cinta Yang Berpotensi Gagal



Ada 6 jenis hubungan cinta yang memiliki kemungkinan besar untuk rusak atau gagal. Periksa kisah cinta anda, karena jangan-jangan kisah itu termasuk satu diantara "yang terlarang".

1. Hubungan yang dimulai dari prinsip bertepuk sebelah tangan.

Ada seorang pria atau wanita yang tergila-gila pada calon pasangannya sehingga menjadi berlebihan. Telepon lebih dari 3 kali satu hari, memberikan berbagai jenis hadiah dan perhatian. Sebenarnya tidak ada yang salah dari semua itu, jika saja semua itu berjalan dua arah. Yang bermasalah ialah jika hal itu hanya satu arah saja.

Pada akhirnya, hubungan ini akan berkembang menjadi hubungan yang tidak sehat, karena salah satu pihak mencintai pihak lainnya dengan kadar yang lebih tinggi dan tidak seimbang. Padahal dalam hubungan yang sehat, harus terdapat equality atau persamaan. Hubungan ini juga dapat menjadi "asas manfaat". Maksudnya, pihak yang merasa sebagai ‘objek cinta' bisa mengambil keuntungan dan memanfaatkan subjeknya. Hubungan ini bisa juga didasarkan oleh rasa kasihan yang efeknya jelas tidak baik di masa depan.

2. Hubungan yang dimulai karena sebuah ‘fantasi'.

Didalam proses hidup, kadang ada saat-saat dimana seseorang berada dalam masa ‘fantasi'. Contohnya, ditengah kesibukan bekerja, seorang pria berlibur kesatu daerah tertentu dan bertemu dengan seorang wanita yang juga sedang berlibur di daerah itu. Dalam keadaan ini, jika kedua orang itu saling tertarik, maka mereka cenderung menjalin hubungan asmara.

Inilah yang disebut hubungan ‘fantasi'. Keduanya sedang diluar rutinitas mereka dan terjebak bersama dalam suasana santai yang sifatnya hanya ‘sementara'. Cepat atau lambat ketika mereka kembali ke rutinitas kerja atau ke tengah keadaan yang ‘nyata', mereka seperti ‘tercelik kembali'. Dan ketika itu terjadi, hubungan ‘fantasi' itu bisa cepat buyar.

3. Hubungan yang dimulai karena sebuah pemberontakan terhadap keluarga atau orang tua.

Contohnya, seorang pria yang memilih wanita dengan kriteria yang tidak disukai oleh ibunya, karena ada kemarahan atau dendam tertentu yang disimpan si anak terhadap sang ibu.

Si anak sendiri mungkin tidak terlalu cocok dengan pasangan pilihannya, Tapi ia memaksa untuk ‘bertahan' agar orangtuanya merasa jengkel. Hubungan seperti ini banyak terjadi di masyarakat kita. Pada akhirnya, hubungan yang sudah pasti tidak mendapat restu ini dapat berakhir dengan kekecewaan dan penuh kepahitan karena berbagai masalah, yang terkecil sekalipun.

4. Hubungan yang dimulai dalam keadaan emosi yang masih terluka akibat patah hati.

Ada tipe orang yang sesegera mungkin mencari tambatan hati baru, sehabis patah hati. Entah ia menggunakan orang baru sekedar untuk mengalihkan perhatiannya, untuk melampiaskan semua kesedihan dan kekecewaannya, atau bahkan untuk berniat balas dendam. Dan semuanya itu bisa terjadi tanpa disadari oleh orang tersebut.

Sebenarnya, mungkin saja ia bisa tulus mengasihi kekasih barunya. Tapi kebanyakan orang yang patah hati masih membawa-bawa pengalaman pahitnya di masa lalu. Intinya, jangan memaksakan diri untuk membangun hubungan serius dengan orang yang baru patah hati. Kalau memang hati sudah keburu tertambat padanya, sebaiknya tunggu sampai beberapa waktu sampai si dia benar-benar siap lahir batin.

5. Hubungan yang timbul dari rasa kekaguman berlebihan.

Contohnya, seorang wanita yang berpacaran dengan seorang pria yang adalah role model atau tokoh idolanya. Ini juga awal dari hubungan yang tidak sehat. Seseorang yang mengagumi pasangannya secara berlebihan biasanya sudah memiliki ekspektasi atau harapan berlebihan terhadap pasangannya. Ada satu gambaran kesempurnaan terhadap pasangannya.

Sedangkan pada kenyataannya, tidak ada satu manusiapun yang sempurna! Sang idola bisa saja membuat kesalahan yang akan mengecewakan pasangannya. Dan ini bisa membuat hubungan tersebut retak pelan-pelan atau bahkan langsung hancur berantakan.

6. Hubungan yang dimulai sebagai hasil dari satu perselingkuhan.

Belakangan, banyak orang yang terjerat dengan masalah yang satu ini. Jatuh cinta dengan seseorang yang sudah punya pasangan memang menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Padahal permainan berbahaya ini sangat merugikan dan benar-benar salah! Didalamnya, biasanya terdapat luka dan kepahitan, kebohongan, dan pengkhianatan.

Dan orang yang pernah memutuskan untuk terlibat perselingkuhan biasanya akan mengulangi perbuatannya terhadap pasangan barunya. Si penggoda yang merebut pasangan orang lain juga akan diliputi perasaan bersalah dan beresiko menjadi korban pengkhianatan pasangannya, kurang lebih seperti hukum tabur tuai. Karena itu, berhentilah bermain api, dan carilah pasangan yang masih available!

Dengan mengetahui kemungkinan-kemungkinan tersebut, mari memulai hubungan dengan cara yang aman dan benar didasarkan oleh cinta yang murni.

Sumber ; Jawaban.Com
Continue reading...

Antara Cinta dan Tergila-gila


Memang sulit membedakan antara cinta sejati dan cinta yang tergila-gila di saat seseorang sedang jatuh cinta. Sehingga terkadang banyak orang terjerumus pada arti cinta yang sebenarnya.. Untuk itu pahamilah makna dari cinta agar tidak tersakiti saat kehilangannya. Simak dibawah ini ;

Cinta adalah sesuatu yang dimulai dari persahabatan yang terus berkembang setiap hari. Didalamnya, ketertarikan fisik hanyalah salah satu aspek dari perasaan yang dibagi bersama. Sesuatu yang mengajarkan anda menjadi sabar dan merencanakan masa depan dengan percaya diri dan tidak terburu-buru.

Cinta adalah sesuatu yang melibatkan pengertian dan kerelaan menerima dia beserta apapun kekurangannya. Saat kedua orang yang terlibat di dalamnya bisa menjadi diri mereka sendiri dan merasa nyaman satu sama lain. Sesuatu yang melibatkan kejujuran, rasa hormat dan percaya.

Di dalam cinta tak ada rasa curiga sehingga yang ada hanya rasa tenang dan aman. Sesuatu yang selalu memberi Anda kekuatan dalam menghadapi apapun. Sesuatu yang diberikan dan diterima. Saat Anda tetap merasa dekat dengan pasangan, walau berada jauh sekali.

Cinta juga sesuatu yang tetap bisa seimbang dengan aspek hidup lainnya selain hubungan. Sesuatu di mana keduanya bisa menghadapi baik masa senang maupun sulit di antara mereka. Sesuatu yang membuat Anda berpikir dan melihat lebih jauh. Singkatnya, cinta membuat Anda menjadi orang yang lebih baik.

Sedangkan cinta yang tergila-gila adalah gairah instan yang akan habis seiring dengan berjalannya waktu. Sesuatu yang sangat melibatkan ketertarikan. Ketika kalian bersama, yang diharapkan terakhir hanyalan intimitas.

Sesuatu yang tidak hanya melibatkan rasa curiga, tapi juga tidak percaya pada pasangan maupun kepada diri sendiri. Sesuatu yang membuat kita mengambil keputusan terburu-buru. Saat Anda selalu memiliki perasaan tak aman bahwa Anda akan kehilangan pasangan Anda suatu saat.

Tak pernah puas akan pasangan Anda dan merasa terganggu dengan berbagai kekurangannya. Sesuatu yang membuat Anda merasa gelisah dan stres saat dia tidak sedang bersama Anda. Sesuatu yang membuat Anda merasa gembira dan bersemangat, tapi bukan bahagia dalam arti yang sesungguhnya. Sesuatu yang bisa membuat Anda melakukan hal-hal yang bisa Anda sesali nanti,tidak seperti cinta. Jadi cinta mana yang saat ini Anda rasakan?

Sumber ; Jawaban.Com

Continue reading...

Mengapa Masih Single?


Sering Anda yang masih lajang merasa bosan sekaligus sebal saat ditanya, "Mana nih gandengannya?", "Apa kamu nggak bosan sendirian?", "Kapan menikah?", "Jangan terlalu santai, ingat kamu sudah umur berapa, kamu sadar nggak?" Mungkin Anda ingin sekali berteriak, "So what gitu loh?!!" Mulai dari teman-teman Anda, orang tua, saudara, seakan-akan tidak pernah puas "meneror" Anda dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama. Acara berkumpul dengan keluarga besar atau reuni sekolah yang seharusnya menyenangkan menjadi satu ajang yang kadang membuat Anda terombang-ambing, atau bahkan menjadi satu kegiatan yang paling Anda hindari.

Mungkin Anda menjadi kesal dan berpikir sebenarnya ini hidup Anda atau hidup mereka? Kalau seandainya Anda menikah cepatpun dan nanti terjadi kekacauan dalam rumah tangga Anda, apakah mereka mau bertanggungjawab untuk itu? Selain itu, Anda masih punya hal-hal lain yang lebih penting untuk dikejar. Status lajang berarti kebebasan, tanggung jawab Anda pun hanya terbatas pada diri sendiri.

Tapi tidak jarang Anda juga mungkin berpikir, "Aku nggak jelek-jelek amat, kenapa nggak ada yang tertarik?", "Apa ada yang salah denganku?", "Mungkin aku harus menurunkan standarku tentang calon pasangan...", "Kenapa aku tetap sendirian sementara teman-temanku sudah menikah dan bahkan ada yang sudah punya anak?", "Single sebenarnya enak juga, tapi kadang aku kesepian...". Ada juga sebagian yang tidak mau mengakui kalau mereka pernah berpikir seperti itu. Tapi tidak ada yang salah dengan mengakuinya, karena dengan berterus terang, Anda dapat mencari penyebab pikiran-pikiran itu dan menemukan jawabannya. Bukan begitu?

Apakah Anda ditakdirkan untuk menjadi lajang selamanya?

Budaya dan tradisi yang ada di masyarakat ikut menentukan persepsi Anda tentang seperti apa kehidupan yang "utuh" itu. Persepsi ideal yang umum menggambarkan seorang pria dan wanita yang menikah dan membentuk sebuah keluarga. Lantas bagaimana dengan Anda yang masih belum hidup "utuh"? Apakah Anda memang ditakdirkan untuk tetap single?

Kadang Anda jadi bermimpi dan terlalu berfokus pada diri sendiri. Anda terus bertanya-tanya pada Tuhan tentang keadaan Anda. Padahal seluruh kehidupan ini tidak hanya berfokus pada diri Anda, ada banyak sisi-sisi kehidupan yang mungkin terluput dari pandangan Anda selama ini. Saat Anda memutuskan untuk menyambut, mensyukuri dan menikmatinya, Anda akan mengetahui sendiri jawabannya selagi Anda berjalan.

Kriteria pasangan hidup dan pernikahan

Jujur saja, Anda mungkin memiliki kriteria tentang pasangan ideal yang akan hidup "happily ever after" bersama dengan Anda, juga kriteria tentang kehidupan pernikahan yang ideal. Masalahnya, apakah Anda yakin akan "kekuasaan" Anda untuk "menciptakan" sosok pasangan ideal dan pernikahan ideal itu? Dan bagaimana Anda tahu apakah standar dan harapan Anda itu memang yang sepantasnya atau terlalu tinggi atau terlalu rendah?

Kalau Anda membayangkan bahwa suatu saat nanti seseorang akan datang dan mewujudkan semua harapan Anda, itu tidak adil. Bagaimanapun juga, pernikahan menyatukan dua manusia, keberhasilan pernikahan pun juga ditentukan dan dibangun oleh Anda dan pasangan Anda, dengan Tuhan sebagai dasarnya. Jangan hanya menuntut pasangan yang tepat, tetapi jadilah seorang pasangan yang tepat!

Aku bahagia kok dengan status lajangku!

Penyangkalan terhadap kenyataan bahwa kadang Anda merasa kesepian, kadang Anda juga ingin punya pasangan, dan lain-lain, sadar atau tidak justru membuat Anda membangun tembok, bersikap menutup diri dan menunjukkan bahasa tubuh atau sinyal kalau Anda bisa melakukan semuanya sendiri dan tidak membutuhkan seorang pasangan dalam hidup Anda.

Walaupun mungkin Anda bereaksi seperti ini saat orang lain mempertanyakan status Anda karena gerah dengan pertanyaan mereka, bersikap jujurlah, dan Anda pun akan merasa lebih santai menghadapi mereka. Kalau Anda berlagak seperti "lone ranger" yang mampu mengatasi semuanya, bisa jadi sikap Anda justru akan membuat orang yang tertarik pada Anda jadi mundur teratur.

Lalu bagaimana Anda harus bersikap? Tentu saja Anda tidak mau terlihat terlalu berharap, terlalu agresif atau terlalu defensif. Semuanya dimulai dari kejujuran Anda kepada diri sendiri, karena apa yang terjadi di dalam diri Anda, itulah yang akan terlihat dari luar.

Jadilah diri sendiri dan nikmati hidup Anda

Sudah sewajarnya Anda memiliki kehidupan yang utuh sebelum seseorang memasuki kehidupan Anda. Dan kalaupun Anda memang akan melajang seumur hidup, itu bukan berarti kehidupan Anda tidak pernah utuh.

Banyak wanita yang telah menggantungkan kebahagiaannya pada seorang pria yang akan datang dalam kehidupan mereka, dan mereka berpikir mereka tidak akan pernah bahagia sebelum pria itu datang. Mereka menunda membuat keputusan-keputusan penting dalam hidup mereka karena menunggu datangnya sang pangeran. Dan saat yang dinanti tak kunjung tiba, mereka tenggelam dalam pikiran-pikiran dan emosi-emosi yang tidak sehat. Mengapa harus menunggu seseorang atau sesuatu untuk berbahagia?

Saat Anda mulai berhenti bertanya tentang pasangan hidup kepada Tuhan dan mulai bertanya tentang apa tujuan Anda diciptakan serta apa yang seharusnya Anda lakukan, Anda akan melihat dan menemukan bahwa karunia-karunia dan keunikan Anda memang punya maksud yang spesifik. Saat itulah Anda akan berbahagia. Karena kebahagiaan Anda tidak bergantung pada ada atau tidaknya seorang pria atau wanita yang spesial. Jika Anda sudah merasakan kepenuhan hidup yang sejati, saat seorang pria atau wanita memasuki kehidupan Anda, Anda akan tahu apakah dia adalah orang yang tepat untuk bersama dengan Anda atau tidak.

Sedikit tips, kalau Anda ditanyai tentang ‘kesendirian' Anda lagi, akui saja kalau memang belum ada perkembangan di area itu, tapi ceritakan tentang perkembangan di bidang yang lain, misalnya pekerjaan atau kegiatan baru Anda. Dengan ini, Anda tidak hanya memunculkan topik baru untuk didiskusikan, tapi juga akan mengurangi sikap defensif Anda.

Sumber ; Jawaban.Com

Continue reading...

Sabtu, 02 Agustus 2008

Berdamai Dengan Mantan Si Dia


Pepatah bilang, masa lalu biarlah berlalu. Memang sih. Namun, kalau hati sedang panas dibakar cemburu pada kisah lama pasangan, pepatah itu rasanya tak berarti lagi.

Apalagi jika Anda tahu si dia masih sering berkomunikasi dengan mantannya itu. Alasannya sih hanya sebatas teman atau tetap menjaga hubungan baik karena mereka satu kantor atau malah satu geng. Lalu, bagaimana mengatasinya?

1. Stop Curiga

Sadar atau tidak, rasa cemburu dan khawatir bisa menguras energi. Berhentilah menaruh rasa curiga pada pasangan ataupun mantannya. Belum tentu apa yang Anda khawatirkan itu benar. Cobalah lebih rileks dan tenang untuk menemukan jalan keluarnya.

2. Jangan Terpancing

Mendengar kabar si dia sedang bersama mantannya pasti telinga panas luar biasa. Solusinya, jangan mudah terpancing. Toh, Anda tak melihat sendiri kejadian itu. Korek informasi soal pertemuan itu dengan cara halus. Kalau Anda emosi, ia malah bersikap defensif dan tak akan mengakui.

3. Jadi Detektif

Kalau masih tak percaya dengan penjelasannya, Anda bisa menyelidikinya. Amati gerak-geriknya. Cek juga daftar panggilan telepon di ponselnya atau cari informasi dari teman yang bisa Anda percaya. Setelah mendapat hasilnya, usahakan tetap bersikap obyektif dan mengontrol emosi.

4. Jaga Komunikasi

Kalau komunikasi terjalin baik, masalah apa pun pasti lebih mudah diselesaikan. Meski rasa cemburu sudah menyelimuti, cobalah lebih dewasa dan berpikir obyektif. Namun, jangan mudah tergoda oleh rayuan mautnya hingga Anda melupakan begitu saja masalah itu.

5. Be Her Friend

Cobalah berkenalan dan berteman dengan perempuan itu. Cara ini akan lebih menguntungkan daripada Anda harus jadi lawan atau pesaing. Anda malah bisa cari tahu soal pasangan darinya. Namun, jangan menceritakan semua hal tentang hubungan Anda dengan si dia. Cukup tunjukkan bahwa Anda ingin berteman.

6. Uji Kesetiaan

Kalau mantannya itu terus "menempel" pada pasangan Anda dan mengambil kesempatan dari kebaikan Anda, biarkan saja. Kesempatan ini malah bisa jadi ajang menguji kesetiaan pasangan. Beri dia kepercayaan dan lihat hasilnya. Kalau ternyata dia juga mengambil kesempatan dalam kesempitan, artinya dia memang tidak bisa dipercaya.

7. Tunjukkan Kelebihan

Meski ternyata mantannya itu pesaing Anda, jangan kehilangan nyali. Buktikan kalau Anda memang lebih pantas mendampingi pasangan ketimbang si mantan yang sudah jadi masa lalu. Caranya, coba ingat apa yang pasangan sukai dan kagumi dari diri Anda. Jalin komunikasi yang akrab dan selalu sediakan waktu jika ia ingin berkeluh kesah.

8. Be Yourself

Jangan terpancing untuk jadi sosok orang lain, apalagi hanya demi memenangi persaingan dengan mantannya. Tetaplah percaya diri. Jaga emosi dan tanamkan dalam pikiran bahwa Anda adalah orang yang berharga bagi pasangan.

Jadi, tetaplah berbuat baik dan menjaga hubungan yang baik dengan mantan di Dia. Jangan pernah jadikan mantannya sebagai musuh. Memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan namun Anda patut mencobanya.

Continue reading...

Jumat, 01 Agustus 2008

Tips Meminta Kepastian Cinta Si Dia


Ada beberapa langkah yang cukup fair yang bisa dilakukan oleh para wanita dalam menyiasati sikap si Dia yang takut untuk berkomitmen dan masih enggan untuk mengajak menikah.


Berikut langkah-langkahnya :

  1. Dengan terus terang dan terbuka mengatakan kepadanya bahwa anda cukup mengerti dengan kondisinya, karenanya mintalah si dia untuk juga mengerti posisi dan kondisi anda sekarang ini.
  2. Tanyakan sekali lagi kepastian kapan dirinya benar-benar siap untuk menikah.
  3. Ingat kelonggaran yang anda berikan juga ada batasnya.
  4. Pun, yakinkan pada si Dia bahwa yang anda lakukan bukanlah semata-mata untuk mengancam atau memaksanya melainkan anda mempunyai tujuan yang lebih baik yaitu hidup berumah tangga dengan dirinya.

(Sumber ; Astaga.Com)

" Jika Ditarik Ulur "

Dengan dasar cinta dan juga masa pacaran yang dinilai sudah cukup lama untuk mengenal karakter masing-masing, tentu saja tak aneh bila kemudian Anda ingin melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang pernikahan. Namun apa jadinya bila ternyata kekasih malah tak menunjukkan keseriusannya? Bahkan ia sempat menghilang dan muncul kembali akan tetapi belum menunjukkan jawaban tegas?

Pendeknya pasangan Anda seperti orang yang labil, pikirannya tak tetap. Kadang-kadang bisa serius, tapi di lain waktu seperti menjauh. Dengan keadaan ini tentu saja Anda merasa dipermainkan. Terlebih usia Anda yang tergolong sudah siap untuk menikah. Kalau sudah begini apa yang harus Anda lakukan? Juga menjauh dan bahkan tegas memutuskannya? Atau bersikap setia dan sabar menunggunya memberikan jawaban seperti yang Anda inginkan?

Agaknya jangan dulu langsung berkata putus, karena tak mudah untuk membangun sebuah hubungan dari awal lagi dengan dasar cinta dan kesetiaan. Tapi memang pikiran yang sudah tidak lagi positif dalam hal ini penuh dengan kecurigaan, merasa tidak dihargai dan juga merasa dipermainkan menuntut Anda untuk mengambil langkah pisah. Tapi apakah semudah itu?

Ini tentu saja berarti meski Anda dan pasangan Anda sudah saling mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, ternyata Anda belum dapat menerima kekasih Anda apa adanya.

Pikiran negatif yang memenuhi benak Anda tentu akan sangat menguras banyak energi. Jika Anda berpikir untuk bersatu kembali, Anda harus melihat kesiapan diri Anda sendiri. Sebisa mungkin bicarakan berdua, apakah Anda memang melihat adanya masa depan dari hubungan ini. Kalau memang jawabannya positif, Anda berdua harus mampu membangun dan menciptakan hubungan harmonis.

Anda juga harus menemukan bukti yang jelas, dari kecurigaan yang Anda rasakan selama ini. Dengan demikian Anda tentu akan merasa sedikit tenang.

Yang pasti Anda harus berusaha untuk mengajaknya bicara dari hati ke hati. Tanyakan mau dibawa kemana hubungan ini. Soal usia jangan pernah dijadikan patokan untuk kesiapan Anda untuk melangsungkan pernikahan. Yang pasti menunggu orang yang tepat dan diyakini sebagai pasangan hidup Andalah yang lebih baik dibanding memilih yang telah tersedia namun tak memberikan kebahagiaan untuk ke depannya.

Sumber ; Jawaban.Com

Continue reading...

Rabu, 05 Maret 2008

L O V E


Saying I Love You in 100 languages:

English - I love you
Afrikaans - Ek het jou lief
Albanian - Te dua
Arabic - Ana behibak (to male)
Arabic - Ana behibek (to female)
Armenian - Yes kez sirumen
Bambara - M'bi fe
Bangla - Aamee tuma ke bhalo aashi
Belarusian - Ya tabe kahayu
Bisaya - Nahigugma ako kanimo
Bulgarian - Obicham te
Cambodian - Soro lahn nhee ah
Cantonese Chinese - Ngo oiy ney a
Catalan - T'estimo
Cheyenne - Ne mohotatse
Chichewa - Ndimakukonda
Corsican - Ti tengu caru (to male)
Creol - Mi aime jou
Croatian - Volim te
Czech - Miluji te
Danish - Jeg Elsker Dig
Dutch - Ik hou van jou
Esperanto - Mi amas vin
Estonian - Ma armastan sind
Ethiopian - Afgreki'
Faroese - Eg elski teg
Farsi - Doset daram
Filipino - Mahal kita
Finnish - Mina rakastan sinua
French - Je t'aime, Je t'adore
Gaelic - Ta gra agam ort
Georgian - Mikvarhar
German - Ich liebe dich
Greek - S'agapo
Gujarati - Hoo thunay prem karoo choo
Hiligaynon - Palangga ko ikaw
Hawaiian - Aloha wau ia oi
Hebrew - Ani ohev otah (to female)
Hebrew - Ani ohev et otha (to male)
Hiligaynon - Guina higugma ko ikaw
Hindi - Hum Tumhe Pyar Karte hae
Hmong - Kuv hlub koj
Hopi - Nu' umi unangwa'ta
Hungarian - Szeretlek
Icelandic - Eg elska tig
Ilonggo - Palangga ko ikaw
Indonesian - Saya cinta padamu
Inuit - Negligevapse
Irish - Taim i' ngra leat
Italian - Ti amo
Japanese - Aishiteru
Kannada - Naanu ninna preetisuttene
Kapampangan - Kaluguran daka
Kiswahili - Nakupenda
Konkani - Tu magel moga cho
Korean - Sarang Heyo
Latin - Te amo
Latvian - Es tevi miilu
Lebanese - Bahibak
Lithuanian - Tave myliu
Malay - Saya cintakan mu / Aku cinta padamu
Malayalam - Njan Ninne Premikunnu
Mandarin Chinese - Wo ai ni
Marathi - Me tula prem karto
Mohawk - Kanbhik
Moroccan - Ana moajaba bik
Nahuatl - Ni mits neki
Navaho - Ayor anosh'ni
Norwegian - Jeg Elsker Deg
Pandacan - Syota na kita!!
Pangasinan - Inaru Taka
Papiamento - Mi ta stimabo
Persian - Doo-set daaram
Pig Latin - Iay ovlay ouyay
Polish - Kocham Ciebie
Portuguese - Eu te amo
Romanian - Te iubesc
Russian - Ya tebya liubliu
Scot Gaelic - Tha gra'dh agam ort
Serbian - Volim te
Setswana - Ke a go rata
Sign Language - ,\,,/ (represents position of fingers when signing'I Love You')
Sindhi - Maa tokhe pyar kendo ahyan
Sioux - Techihhila
Slovak - Lu`bim ta
Slovenian - Ljubim te
Spanish - Te quiero / Te amo
Swahili - Ninapenda wewe
Swedish - Jag alskar dig
Swiss-German - Ich lieb Di
Tagalog - Mahal kita
Taiwanese - Wa ga ei li
Tahitian - Ua Here Vau Ia Oe
Tamil - Nan unnai kathalikaraen
Telugu - Nenu ninnu premistunnanu
Thai - Chan rak khun (to male)
Thai - Phom rak khun (to female)
Turkish - Seni Seviyorum
Ukrainian - Ya tebe kahayu
Urdu - mai aap say pyaar karta hoo
Vietnamese - Anh ye^u em (to female)
Vietnamese - Em ye^u anh (to male)
Welsh - 'Rwy'n dy garu
Yiddish - Ikh hob dikh
Yoruba - Mo ni fe

Continue reading...
My BlogCatalog BlogRank
Adsense Indonesia
 

Aneka - Tips Copyright © 2009 Cosmetic Girl Designed by Ipietoon | In Collaboration with FIFA
Girl Illustration Copyrighted to Dapino Colada